Bagaimana Pandangan Alkitab Mengenai Multikulturalisme?

Baca: 5 Menit

Sudah menjadi sejarah dan juga sebuah identitas yang unik, jika Indonesia merupakan salah satu negara yang diberkati dengan berbagai macam keanekaragaman baik itu dalam segi hal, etnis, budaya, ras, bahasa maupun agama yang dianut oleh setiap masyarakat, sehingga sering disebut sebagai masyarakat multikultural.Dengan adanya ideologi multikultural yang terlahir sejak dahulu, hal tersebut mengakibatkan timbulnya sikap multikuturalisme.

Sikap multikuturalisme atau mungkin lebih dikenal dengan sebutan sikap toleransi merupakan lahirnya sebuah sikap yang mampu untuk memahami, mengakui hingga menghargai dari sebuah perbedaan yang ada secara menyeluruh, baik itu dalam cara pandang, pola pikir, prinsip, dan juga pandangan politik.

Lalu bagimana pandangan Alkitab mengenai adanya sikap multikulturalisme yang lahir di lingkungan masyarakat? apakah hal tersebut merupakan salah satu hal yang mencerminkan tindakan menyekutukan Tuhan? Mari kita bahas pada artikel berikut ini!

Pandangan Alkitab Mengenai Multukulturalisme

Bagi seorang umat Kristen yang telah didik untuk mencintai antar sesama manusia dan juga menjunjung tinggi rasa perdamaian, memiliki sikap multikulturalisme adalah sebuah keharusan. Pernyataan tersebut telah sesuai dengan ajaran yang terdapat dalam sebuah ayat suci dalam Alkitab berikut ini:

“Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu didalam Kristus Yesus.” Galatia 3:28

Dari ayat suci tersebut kita dapat menyimpulkan jika semua umat manusia yang terlahir di muka bumi ini, meskipun memiliki perbedaan ras, suku, budaya, agama, gender maupun kelas sosial, akan dipersatuakan dalam satu Kristus, yang mana kasih dan keberkatan Kristus akan senantiasa diberikan bagi semua orang tanpa memandang asal-usul mereka dan menjadikan hukum kasih sebagai landasan dalam bergaul dengan sesama.

Apakah Tuhan Yesus Juga Bersikap Multikulturalisme?

Lahirnya masyarakat multikultural tentu saja bukan sebuah tradisi baru yang ada di masa sekarang. Ideologi multikultural telah lahir sejak lama, bahkan menjadi salah satu unsur yang menjadi tonggak lahirnya kebebasan dan juga perdamaian dunia.

Ada sebuah kisah yang menceritakan jika dahulunnya, Tuhan Yesus sering kali bertemu dengan banyak orang yang menganut agama lain, bahkan para pemimpin dari agama lain tersebut. Namun pertemuan tersebut bukanlah dijadikan Tuhan Yesus sebagai ajang pertengkaran, namun dengan kerendahan hati dan juga sikap multikulturalisme yang dimiliki-Nya, Tuhan Yesus  mencoba untuk memberikan nasehat, pengajaran, pengetahuan dan saling bertukar pikiran dengan mereka.

Dari sebuah kisah tersebut tentu sudah dapat kita pahami, jika Tuhan Yesus juga menjunjung tinggi sikap multikultualisme, dan kita sebagai seorang umat Kristiani yang taat, sudah seharusnya kita meneladani sikap yang ditunjukan oleh Tuhan kita tersebut.

Trending hari ini:
Apakah Alkitab Memperbolehkan Memakan Babi?

Kumpulan Ayat Alkitab Mengenai Sikap Multikultularisme

Bagaiman Pandangan Alkitab Mengenai Multikulturalisme?

 

 

Setelah mengetahui pengertian dan juga bagaimana sikap Tuhan Yesus terhadap sikap multikultularisme yang ada di lingkungan masyarakat, berikut ini ada beberapa kumuplan ayat dalam Alkitab yang menjelaskan tentang pentingnya memiliki sikap multikultularisme:

1.Yohanes 13:34

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

2.Yohanes 15:12

“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”

3.Matius 22:39

“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”

4.Matius 5:44

“Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”

5.Roma 14:19

“Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. Jadi, marilah kita mengejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera dan membangun satu dengan lain”

Dengan adanya berbagai ayat dalam Alkitab yang menjelaskan tentang pentingnya bagi seorang umat Kristiani untuk memiliki sikap multikulturalisme, maka dari itu kita sebagai seorang umat Kristen yang taat haruslah menjunjung tinggi sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Trending hari ini :

Bagaimana Pandangan Alkitab Mengenai Hubungan Sedarah (Incest)?

Sikap Yang Harus Dihindari Dalam Kehidupan Multikultural

Dalam pandangan Kristen, berikut ini ada beberapa sikap yang haruslah dihindari oleh seorang umat Kristiani, dalam menjalani kehidupan dilingkungan masyarakat multikultural:

  • Primordialisme, sebuah sikap yang mencerminkan adanya kesukaan yang berlebihan pada sebuah hal.
  • Etnosentrisme, sebuah sikap sikap atau pandangan yang berpusat pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri, dengan cenderung meremehkan masyarakat dan kebudayaan yang berbeda.
  • Diskriminatif, sebuah sikap yang membeda-bedakan perlakuan pada sesuatu hal yang memiliki perbedaan
  • Stereotip, sebuah sikap yang melakukan evaluasi pada seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan.

Itulah sedikit informasi mengenai bagaimana pandangan Alkitab mengenai Multikulturalisme bagi seorang umat Kristen. Menjunjung tinggi sikap multikulturalisme dalam hidup dilingkunangan masyarakat multikultur merupakan sebuah kewajiban, demi terwujudnya kehidupan yang damai dan saling mengasihi. Rahmat dan kasih Tuhan Yesus akan selalu menyertaimu.

Terimakasih telah membaca, haleluya….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

topik populer lainnya